Locked in the booth, chasing the perfect sound. Studio vibes, where music dreams come alive.
Meski sekarang udah banyak yang memutuskan untuk rekaman secara mandiri di rumah atau di kamar, tetap saja rekaman di studio masih menjadi primadona. Biasanya, band ataupun solois yang memilih untuk rekaman di studio karena ada beberapa hal yang sulit dicapai ketika rekaman mandiri di rumah.
Itu benar sih, karena studio rekaman menggunakan tools yang levelnya udah profesional, ruangan yang sudah ditata sedemikian rupa, dan juga recording engineer yang berpengalaman.
Tapi, ada biaya yang harus dikeluarkan untuk rekaman di studio. Biasanya sih, mereka menyewa dengan hitungan shift. 1 shift berarti 6 jam dengan harga dari ratusan ribu hingga jutaan.
Biar lo nggak buang-buang duit dan merasa sia-sia rekaman di studio, ini gue kasih tipsnya!
Persiapkan Materi dengan Matang
Jika lo nyewa studio rekaman, usahakan untuk memiliki persiapan yang matang ya. Di sini konteksnya adalah segala isian di materi lagu lo udah fix. Biar apa? Biar nggak ngulik-ngulik lagi di studio. Jadi, ketika di studio lo tinggal tweaking sound yang lo mau aja bareng recording engineer.
Terus, untuk bagan atau part yang lo mainkan, sebisa mungkin sudah di luar kepala ya! Iya zaman sekarang tuh canggih udah bisa delete dan sambung-sambung part saat rekaman, tapi ketika lo bisa paham part yang dimainkan dari awal sampai akhir, recording engineer pasti seneng deh! Akhirnya apa? Mood yang ada di dalam studio bisa kondusif dan fun!
Kondisi Alat Lo Harus ‘Sehat’
Paham kan maksud gue? Buat lo yang bawa alat sendiri seperti guitar, bass, snare, ataupun cymbals kondisinya harus sehat ya. Untuk guitar dan bass, sebisa mungkin nggak noise, udah ganti senar baru, dan tuning-nya udah nggak fals lagi. Kalau bawa effect, sebisa mungkin effect-nya dalam kondisi prima ya alias nggak ada minus sama sekali.
Begitu juga dengan snare atau cymbals. Perhatiin kondisi kulitnya dan juga cymbals-nya, sustain-nya oke atau nggak, dan lain sebagainya.
Biasain Menggunakan Klik!
Kalau yang belum tau, klik itu bunyi metronome ya! Jadi make sure lagu lo udah ada bpm atau tempo yang pasti. Selain itu, para player harus terbiasa dalam menggunakan klik ini saat rekaman. Tujuannya biar lagunya nanti berasa tight dan nggak miss tempo.
Gue paham, banyak banget anak band atau musisi, terutama yang new comer, begitu bencinya dengan metronome. Termasuk gue, pada awalnya. But, gue akhirnya sadar kalau lagu yang tight itu enak didengar. Makanya, latihan menggunakan klik ini penting.
Apalagi kalau udah di studio rekaman. Kalau lo masih berkutat dengan klik, gue jamin bakal makan waktu yang lama banget untuk rekam part lu doang!
Hormati Waktu!
Ini dia! Hormati waktu lo dan juga engineer yang bertugas di studio. Nggak masalah lo datang lebih awal, dan gunain waktu lo itu untuk prepare. Bisa pemanasan, tuning, dengerin lagi demo lagu lo, inget-inget lagi part yang akan lo mainin. Dengan begitu, saat jam rekamannya udah dimulai, lo nggak ribet untuk prepare lagi.
Waktu yang lo sewa terpakai dengan efektif kan jadinya?
Kira-kira itu aja sih dari gue yang harus lo perhatiin kalau mau masuk studio rekaman. Semoga bermanfaat ya!