Tisa Julianti: Voice Over Talent Bisa Menjadi Karakter Orang Lain Tanpa Diketahui Wajah

Tisa Julianti: Voice Over Talent Bisa Menjadi Karakter Orang Lain Tanpa Diketahui Wajah

Posted: Jan 22, 2022

-

Tisa Julianti dikenal sebagai voice over talent (VOT) yang telah menjadi pengisi suara berbagai karakter. Beberapa di antaranya adalah Barbie, Rapunzel, Cinderella, tokoh di drama Korea, kartun Hamtaro, One Piece, dan lainnya.

Sejak 1993, Tisa sudah menekuni profesi sebagai VOT. Saat masih berusia 8 tahun, dia masuk ke sanggar Prativi. Di sana, dia bertemu dengan orang-orang yang mengajarkan dirinya ilmu-ilmu tentang dubbing dan VO iklan.

�Dari sana pula aku mendapatkan berbagai kesempatan casting yang tentu saja banyak gagalnya, tapi banyak juga lolosnya ketika sudah mulai menguasai ilmu-ilmunya,� ucap Tisa dalam wawancara dengan Eventori.

Ada berbagai macam hal yang bisa membuat Tisa konsisten sebagai VOT selama puluhan tahun. Di antaranya adalah kualitas, kepribadian, dan komitmen yang akhirnya membuat dirinya fokus, konsisten, dan cinta dengan dunia suara.

�Dari segi fleksibel waktunya juga, dari segi pendapatannya, dari segi lingkungan yang sangat seru, dari segi pekerjaannya kita bisa menjadi karakter orang lain tanpa harus diketahui wajah kita seperti apa. Jadi, banyak sekali yang membuat akhirnya aku bertahan sampai 29 tahun di dunia suara ini,� katanya.

Setelah hampir 30 tahun berkecimpung sebagai VOT, Tisa mendapatkan cukup banyak pengalaman yang menarik. Salah satunya adalah saat dipercaya untuk menjadi menjadi karakter yang sangat berbeda dari dirinya di kehidupan nyata.

�Kemarin aku terpilih jadi nenek-nenek sekitar umur 55 tahun, itu luar biasa. Harus mengubah suara menjadi suara yang tebal, terus dia pemarah, bicaranya cepat, jadi lah itu pengalaman unik, tapi seru ternyata. Ada juga ketika mendapatkan pekerjaan menjadi (VO) remaja setelah aku punya anak dua ini,� jelas Tisa.

Bagi Tisa, sosok yang menginspirasi dirinya sebagai VOT adalah Beatrix Renita Purwiastanti. Dia pernah menjadi pengisi suara beberapa karakter princess Disney seperti Ariel, Jasmine, dan Pocahontas.

Sehingga, Tisa pun paling suka ketika dia mendapat kesempatan untuk menjadi VO karakter putri. Usaha pun tak menghianati hasil, dia mengaku bisa mendapatkan suara seperti itu setelah banyak berlatih.

�Dari dulu aku memang mimpikan pengin sekali seperti seniorku mengisi peran utama yang memang suaranya itu bisa dikategorikan cantik. Awal mula aku terjun aku itu gak memiliki suara seperti itu, suaranya biasa-biasa aja,� tutur Tisa.

�Tapi, ketika dilatih, ketika mendapatkan kesempatan untuk casting dan akhirnya lolos itu luar biasa sekali, luar biasa berkesan untuk diri aku. Akhirnya, aku memiliki ciri khas di suara-suara princess yang membuat studio-studio mempercayakan aku menjadi peran-peran tersebut,� sambungnya.

Lantas, apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang VOT?

�Ilmunya dulu, terus setelah kita kuasai ilmu yang begitu banyak di dalamnya, baru kita harus mencari link yang bisa membuat kita mendapatkan pekerjaan. Itu biasanya castingan-nya pun atau tempat-tempat studionya pun itu belum banyak orang yang tahu, cuma di komunitas dan pelatihan-pelatihan,� ungkap Tisa.

�Setelah link, ya tentu saja komitmen. Ketika kita sudah memilih pekerjaan ini, apapun tantangannya yang harus kita hadapi, apapun keseruannya harus kita syukuri juga,� lanjutnya.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Artis / Talent
SHARE
Recommendation Article