Synchronize Fest 2024 sudah umumkan final lineup mereka. Festival musik yang akan diadakan tanggal 4,5,6 Oktober 2024 di Gambir Expo Kemayoran nanti ternyata menghadirkan musisi internasional pada gelaran tahun ini.
Sejalan dengan tema “Together Bersama”, Synchronize Fest nggak sembarangan dalam mengkurasi penampil internasional. Mereka tetap mencari warna ‘Indonesia’ dalam diri penampil tersebut.
Hadirnya Koes Barat dan Musisi Mancanegara Lainnya
Yang pertama adalah Koes Barat. Band asal Seattle, Amerika Serikat ini akan hadir di panggung Synchronize Fest 2024.
Hal ini juga jadi bukti konkrit bahwa musik Indonesia bisa melintasi banyak negara. Kehadiran Koes Barat memang diawali dengan terinspirasinya mereka dengan Koes Plus.
Band yang digawangi Alan Bishop (vokal), Milky Burgess (gitar), Don Mc Greevy (drum), Jim Davis (bas), dan Randall Dun selaku produser sudah pernah merilis album self-titled pada tahun 2015. Album ini dirilis oleh Sub Pop, label rekaman terkenal yang sempat menaungi Nirvana.
Selain Koes Barat, hadir juga Nusantara Beat (Belanda), Sheila Majid & Tohpati (Malaysia - Indonesia), AK//47 (diaspora Indonesia di Amerika Serikat - Indonesia), Arrington De Dionyso & Singo Sembrono (Amerika Serikat - Indonesia), Eastern Margins (Asia Tenggara - Inggris), Island Vibes Reggae Party (Jamaika - Indonesia) yang diisi oleh Lutan Fyah, CTTZ, Alvons, Richard D'Gilis, S2B Family, Lawa, Kamga, Conrad Good Vibration. Selain itu akan tampil G-Pluck yang merepresentasikan bagaimana musik Barat turut ambil bagian dalam mempengaruhi kultur pop di Indonesia.
Harapan Tentang Musik Indonesia dalam Sudut Pandang yang Lebih Luas
David Tarigan, selaku Artist & Repertoire bilang kalau kehadiran musisi-musisi luar negeri ini tetap pada satu tema; narasi keIndonesiaan. Harapannya, hal ini akan membawa point of view baru tentang musik Indonesia secara global.
“Synchronize Fest tahun ini melakukan penjelajahan seputar gagasan keberagaman dan kebersamaan di dalam musik Indonesia. Selain menyajikan 14 pertunjukan spesial, kami menghadirkan beberapa musisi luar negeri yang selama ini dikenal lewat karya-karya yang kental dengan narasi keindonesiaan. Kehadiran mereka diharap membawa sudut pandang yang lebih luas tentang musik Indonesia dan bagaimana pengaruhnya pada komunitas musik global,” kata David Tarigan, mengutip dari press release yang diterima Eventori.
Together Bersama: Bentuk Dukungan untuk Ekosistem Musik Indonesia
Ketika pertama kali digagas, Synchronize Festival memang berdiri untuk membangun kesadaran kolektif untuk merayakan musik Indonesia. Tujuannya agar musik Indonesia bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri.
Synchronize Fest 2024 berusaha merayakan dan menerjemahkan tema ini dengan menjadi wadah ekspresi sesuai zaman. Salah satunya ya itu tadi, membawa musisi internasional ke panggung mereka.
Selain itu, akan ada Special Show lainnya yang akan membawa kita melintasi zaman. Mulai dari persembahan Erwin Gutawa Orchestra yang membawakan album Chrisye “Badai Pasti Berlalu”, ‘hadirnya’ Nike Ardilla, hingga merayakan 60 tahun Elvy Sukaesih berkarya.
“Synchronize Fest tahun ini dengan ‘Together Bersama’ sebagai tema besar menjadi amplifikasi kita semua untuk saling bergandengan tangan dan mendukung ekosistem kreatif di Indonesia, juga masyarakat dunia. ” jelas David Karto, Direktur Festival Synchronize Fest.
Total 160 Penampil
Semangat “Together Bersama” juga diwujudkan melalui 160 penampil yang akan mengisi tujuh panggung. Mereka antara lain Bagi Rapot Sambil Karaoke, Killing Me Inside RE:UNION X Pee Wee Gaskins, Bondan Prakoso & Fade2Black, Dewi Perssik feat. Aldi Taher, Guyon Waton, Maliq & D'Essentials, Wali, Superman Is Dead, hingga grup dan musisi pendatang baru yang menjanjikan seperti Asal Bunyi (Texpack, Rrag, Swellow), Bernadya, Dazzle, Funeruuu, Sukatani, Tamat, dan lain-lain.
Ada juga musisi yang akan membawakan musik-musik spiritual, antara lain lewat penampilan Haddad Alwi feat. Sulis Cinta Rasul dan Yasmin yang dikenal dengan lagu-
lagu religi Islam, Sidney Mohede yang membawakan lagu-lagu spiritual Kristiani, juga Barry Likumahuwa yang mengusung konsep “Pengharapan” dengan pendekatan musik gospel.
Untuk mendapatkan tiket Synchronize Fest bisa melalui website resmi www.synchronizefestival.com ya!
See you!