Untuk memperdalam ilmu dalam bermain peran dengan lawan jenis, aktris kakak beradik, Vanesha Prescilla dan Sissy Priscillia memberikan tips kepada Eventori dalam program Teritori (Teman Cerita Eventori).
Aktris yang dikenal banyak khalayak umum semenjak bermain menjadi Milea dalam Film Dilan 1990, mengungkapkan bahwa yang terpenting itu banyak saling berbicara satu sama lain dengan lebih dalam, namun tetap jangan dipaksakan, hanya jika perlu saja.
Baca Juga Di : Vanesha Prescilla Shooting Terhalang Pandemi, “Backstage” Akhirnya Siap Tayang Akhir Tahun Ini
“Tips yang pertama banyak-banyak ngobrol sih mengenal satu sama lain lebih dalam, (mengobrol saat kamera mati) itu penting jika diperlukan, jangan dipaksakan juga,” jelas Vanesha Prescilla.
Sang kakak yang juga dikenal sejak muda dalam perannya di film Ada Apa Dengan Cinta, menambahkan bahwa beradu akting dengan lawan main yang belum kita kenal itu ibaratkan memiliki sebuah buku yang masih baru, apa yang akan kita tulis di sana, lalu dirinya juga mengungkapkan bahwa kita harus menghargai lawan main tersebut.
“Salah satu tips beradaptasi dengan lawan main yang belum kenal, itu sama seperti kita memiliki satu buku yang baru. Apa yang mau lu tulis disitu, mungkin lebih ke sesuatu yang baik, sesuatu yang memotivasi, jadi walaupun lu menjadi diri lu sendiri tapi coba kenalilah dan coba menghargai lawan main nya juga,” tambah Sissy Priscillia.
Selain itu yang paling penting menurut dirinya adalah gesture, karena kita harus melihat peran kita sebagai siapa, apakah sebagai pasangan orang tua dan anak, atau kekasih. Sehingga kita harus melepaskan batasan yang ada pada diri kita.
“Paling penting adalah gesture, tergantung bagaimana peran lu sama dia apakah sebagai Ibu dan anak, atau bapak dan anak perempuannya, atau kekasih, itu harus gak boleh ada border sih,” tegas Sissy.
Lebih jelasnya, Sissy mengungkapkan bahwa dalam pendalaman karakter itu kita harus bisa melepaskan diri kita sendiri, kemudian menyelam ke dalam karakter yang kita perankan, hingga akhirnya bisa bersikap dengan baik satu sama lain.
“Kan kita pasti pendalaman karakter dan chemistry pada saat reading, ya sudah lepaskan saja diri lu sendiri dan menjadi karakter itu, jadi pada saat kita memulai untuk menyatukan chemistry ini, misalnya sama pacar mau dipegang dia masih kaku-kaku itu nggak akan jadi sih, jadi menurut gua lepaskan semuanya atribut siapa lu-nya, masuk dulu ke karakter baru lu bisa memberikan gesture yang baik satu sama lain,” pungkas Sissy.
Dari kedua kakak-beradik ini kita mengetahui bahwa komunikasi sangat penting, walaupun beradu peran dengan orang yang belum kita kenal, tetapi kita harus saling menghargai juga jangan lupa untuk mendalami karakter, sehingga tidak ada lagi batasan antara atribut diri sendiri dan peran itu sendiri.