"Words are easy, like the wind; Faithful friends are hard to find." - William Shakespeare
Sangat jarang kita ngeliat band yang umurnya sudah menyentuh angka 20 tahun masih punya semangat dan produktif. Mungkin salah satu yang bisa kita lihat adalah MALIQ & D’Essentials.
Menginjak umur 20 tahun, mereka justru menyiapkan konser besar-besaran. Ini jadi yang pertama juga untuk mereka. Dengan total 31 lagu, mereka ternyata masih punya energi besar untuk menyiapkan segala hal. Ini termasuk juga konsep kreatif.
Namun, sebenarnya apa sih rahasia dibalik awetnya dan semangatnya MALIQ & D’Essentials selama ini?
Nggak Pernah Sekamar Kalau ke Luar Kota
Ini diutarakan langsung oleh Ilman, keyboardist mereka. Jadi, kalau dapat panggung ke luar kota, mereka nggak akan mau sekamar alias kamarnya pisah-pisah. Alasannya sih karena udah sering ketemu.
“Kita ngulik masing-masing sih. Salah satu contohnya adalah, kalau kita keluar kota bareng kita nggak pernah sekamar. Masa udah ketemu tiap hari di basecamp, di panggung, malah sekamar pas di luar kota?” ujarnya waktu press conference Konser 20 Tahun MALIQ & D’Essentials, Kamis (4/5/2023).
Mungkin biar nggak bosen kali ya…
Ada Konteks Bisnis
Kalau ini dibilang langsung sama pentolannya nih. Angga bilang kalau band-nya ini
awalnya memang senang-senang. Namun makin dewasa, urusan bisnis dan profesionalitas jadi nomor 1. Karena hal ini lah mereka bisa bertahan sampai sekarang. Bahkan, bisa membuat konser tunggal yang megah untuk pertama kalinya.
“Setiap band ada fase up and down sih. Nah kita kenapa bisa awet sampai sekarang mungkin karena kita memasukkan unsur bisnis juga kali ya. Jadi kita bisa dapet sesuatu (uang) juga dari band ini. Gitu sih.” ujarnya.
Adanya Sosok Penengah
Ternyata sosok penengah di antara mereka adalah Lale. Gitaris yang hobi beli mobil ini bisa dibilang jadi orang yang selalu menetralkan suasana. Kalau kata Indah, Lale adalah orang yang selalu bilang ‘aman aja’ di situasi apapun. Terus, sekarang semua personel merasa kalau ada salah-salah di panggung, mereka justru sudah ada ada di tahap menertawakan hal itu. Jadi, udah nggak ada marah-marah lagi tuh.
Mungkin, hal ini yang bikin MALIQ & D’Essentials bisa awet sampai sekarang. Kayaknya bisa ditiru nih buat lo yang lagi ngejalanin band. Menarik bukan?