Wulan Guritno Tak Mudah Memerankan Setan di Film “Trinil”

Wulan Guritno Tak Mudah Memerankan Setan di Film “Trinil”

Posted: Dec 30, 2023

Hanung Bramantyo, sutradara kenamaan tanah air, kembali bermain di genre horor setelah 16 tahun absen dengan memproduksi film Trinil.

Sutradara kenamaan tanah air, Hanung Bramantyo melihat film genre horor menjadi yang paling laris di industri film internasional maupun di Indonesia. Maka dari itu Hanung memproduksi film Trinil yang bergenre horor setelah 16 tahun absen membuat film horor.  Film Trinil adalah produksi kolaborasi antara Dapur Film dan rumah produksi asal Malaysia, Seven Skies Motion.

Film yang dibintangi oleh Wulan Guritno, Shalom Razade, Carmela Van De Kruk, Rangga Nattra, Gendhis Maharany, Alexzander Wlan, dan aktor asal Malaysia Fattah Amin.

Memilih Film Genre Horor Pakai Data

Bagi Hanung membuat film horor bukan tanpa alasan yang kuat. Dia melihat data dan tren industri film tanah air dan dunia.

“Saya adalah orang yang memilih untuk ada di industri film dan kuncinya adalah data. Datanya memang menunjukkan genre yang paling populer di seluruh dunia adalah horor dan action. Di Indonesia, juga seperti itu (horor) dan setiap tahun berubah. Horor itu selalu peringkat satu atau dua. Baru disusul komedi lalu drama. Jadi saya memilih horor karena memang demikian industrinya berbicara. Datanya juga berhubungan dengan uang, jadi bukan soal mau mengikuti arus atau tren ,” ungkap Hanung dalam konferensi pers gala premiere film Trinil di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).

Meski secara tren film horor tengah meningkat, Hanung berupaya mengemas cerita dalam balutan genre horor dengan sesuatu yang tidak terduga dari stereotip genre tersebut. Ia juga menambahkan, jika kelak film Trinil laris di pasar, bukan tidak mungkin akan ada sekuel dan membuat semesta waralaba Trinil.

“Kami berharap ini (Trinil) akan jadi universe. Ya memang zamannya juga sudah franchise. Tapi syaratnya harus laku. Saya berharap sekali film ini bisa laku agar jadi universe. Ini produksi kami secara mandiri. Semoga menyentuh hati penonton dan disukai,” tutur Hanung.

Adanya aktor dari negeri Jiran, Malaysia yakni Fattah Amin. Fattah adalah satu aktor Malaysia yang lagi tenar namanya disana.

“Ketika saya bertemu dengan Mas Hanung, kita sepakat buat film yang bisa dipasarkan di Indonesia dan Malaysia. Kita bawa pelakon (artis) dari Malaysia untuk mencari peluang film ini masuk ke pasar Malaysia dan Singapura. Jadi saya bilang ke Mas Hanung ya kita akan ambil aktor dari Malaysia.  Kalau aktor yang lagi booming di Malaysia itu Fattah Amin, dan Mas Hanung tertarik dan terus dilamarlah Fattah, hingga akhirnya bis akita lihat aktingnya di film Trinil yaa,” kata Azlin dari rumah produksi Seven Skies Motion, Malaysia.

Jadi Setan Tantangan Tersendiri Buat Wulan Guritno

“Suatu hari, saya ditelpon Mas Hanung. Dia ceritain kalau mau bikin film horor. Nah ini pertama kali Mas Hanung ngajak aku main filmnya, dan jadi setan. Ini tantangan buat aku. Mas Hanung menceritakan dari hidup sampai matinya sampai gentayangan. Aku tuh kesulitan memerakan orang udah mati, karena aku belum pernah mati, hehehee…,” kata Wulan Guritno saat ditemui di acara jumpa pers di XXI Epicentrum Walks, Rabu kemarin.

Wulan Guritno menjelaskan bahwa berperan menjadi manusia dan setan memiliki perbedaan yang signifikan. Bagi Wulan berperan sebagai setan ternyata sulit dan lebih mudah mendalami peran jadi manusia.

“Kalau misalnya kita memerankan banyak person sebagai manusia kan itu seperti macan yang dibangunin. Rasa-rasa itu ada tokoh-tokoh  itu sebenarnya ada di dalam diri kita semua yang bis akita bangunkan. Tapi jadi setan gimana yaa ? Sorot matanya pasti berbeda segala macamnya,” tutur Wulan.

Meski Wulan mengakui sulit berperan jadi setan, dia merasa sangat bersyukur karena Hanung sebagai sutradara memberi banyak bantuan dan arahan, bahkan Hanung sangat detail mengarahkannya.

“Mas Hanung itu very hands on. Pas aku ada adegan-adegan gentayangan jadi setan, Mas Hanung sedikit menata rambutku kembali, jadi sangat detail memperhatikan akting dan adegan serta pernak-perniknya,” ungkap Wulan lagi.

Hanung dan Wulan menjanjikan bahwa film Trinil bukan film horor seperti kebanyakan terutama buat  penggemar film horor  di tanah air. Film Trinil akan tayang di bioskop pada 4 Januari 2024.  Selain di Indonesia, film nantinya juga akan ditayangkan di bioskop Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Movie,Trinil,Hanung Bramantyo,Wulan Guritno
SHARE
Recommendation Article