Penyanyi Bisma Karisma merilis single terbarunya yang bertajuk Yang Suri, pada Juli lalu. Lagu tersebut digarap selama dua tahun oleh Bisma dan Lafa Pratomo dari Ruang Waktu Music.
Yang Suri terinspirasi dari pengalaman pribadi Bisma saat ia masih duduk di bangku sekolah. Kala itu, personel SMASH ini mengalami kejadian yang mengerikan, hingga mengakibatkan setengah jari telunjuknya terputus.
''Kejadian di 2007 itu sempat dibegal di jalan. Sampai akhirnya 10 jari ini jadi 9,5 (jari), banyak scars dan punya short term memory lost,'' ucap Bisma.
Meski sudah lama, kejadian tersebut masih memberikan pengaruh secara psikis dan mental pada pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini saat ia menulis dan membawakan Yang Suri.
''Take vokal tuh harus track back ke sana malas, sih tapi, harus menemukan keikhlasan. Masih ada yang ganjal, pengin dinetralin dengan ngeluarin karya ini,'' ujar Bisma.
Kata Bisma, lagu barunya itu cukup multi tafsir dari segi lirik. Menurutnya, karya yang menarik adalah karya yang bisa diobrolkan dan bisa sharing secara personal.
Lewat single Yang Suri, Bisma berharap tindak kekerasan tak lagi marak terjadi di Tanah Air.
''Kita mau hidup damai, cukup vokal akan hal kekerasan ini. Saya ingin damai, ini cara saya. Perdamaian bisa kok, dirasakan di Indonesia,'' jelas Bisma.
Selain itu, Yang Suri merupakan pembuka untuk mini albumnya sebagai solois, yang akan dirilis pada 2020. Bagi pria berumur 29 tahun ini, mini albumnya itu sangat personal.
''Intim banget, memang saya pengin produksi mini album ini lebih personal, sensasinya beda lah. Ini proyek yang sangat personal. Orang-orang timnya yang sudah kenal saya dari SMP, segala macam lah,'' pungkas Bisma.