Setelah merilis singgel pertamanya yang berjudul ''Tentang Mimpi'' pada tahun 2020 sebagai debut pertamanya dalam memasuki industri musik sebagai solois profesional, Zarisya Aziz menulis singgel keduanya yang berjudul ''Break'' dengan genre orchestral pop/soul. ''Break'' dilantunkan dengan bahasa asing (Bahasa Inggris), tetapi Zarisya Aziz tetap menjaga ketulusan rasa dari lagu ini dengan menulisnya berdasarkan pengalaman dan perasaan yang ia alami dalam hidupnya.
Singgel kedua ini bercerita tentang sebuah perasaan mendalam lelahnya hati seseorang setelah menghadapi berbagai kegagalan hidup tanpa seorang pun di sisi kita yang dapat memahami keadaan tersebut. Lagu ini pun dinilai sangat menggambarkan momen-momen tertentu dalam hidup Zarisya.
''Lagu ini sangat menggambarkan satu momen tertentu dalam hidup aku, dan aku yakin keadaan seperti ini juga pernah dirasakan oleh banyak orang,'' ujar Zarisya.
Lewat lagu ini, Zarisya ingin meyakinkan orang-orang bahwa ketika berada dalam suatu masalah, kita harus ada satu sama lain. Juga, ketika kita lelah dengan apa yang sedang kita lakukan, kita bisa memilih jalan lain dengan rehat sejenak.
''Melalui lagu ''Break'' aku ingin meyakinkan kepada teman-teman semua, bahwa kita tidak pernah sendiri dalam melewati masa-masa sulit, dan ada kalanya kita dapat meminta waktu untuk berhenti berlari dan rehat sejenak untuk menguatkan diri kembali,'' tambahnya.