Menjadi seorang manajer artis memang bukanlah perihal mudah, banyak krisis yang mungkin dijalani, perlu bertahun-tahun pengalaman untuk dapat menghadapi berbagai krisis tersebut. Hal tersebutlah yang coba dibagikan oleh Sulung Landung dalam buku terbarunya yaitu Artist Management 101 part 3: Seni untuk Menjadi yang Terbaik di Industri Hiburan.
Menurut Sulung, terdapat dua jenis krisis yang mungkin terjadi dalam dunia manajemen artis, yang pertama adalah masalah dari eksternal yang berhubungan dengan klien, media maupun penggemar, lalu yang kedua internal yang berhubungan dengan tim kerja maupun artis itu sendiri.
“Ada dua jenis krisis yang berpotensi terjadi di sebuah artist management. Yang pertama, masalah yang datang dari eksternal. Hubungan dengan klien, media, dan fans sangat berpengaruh di kategori ini. Kedua, masalah yang dihadapi secara internal. Ini bisa dengan talent maupun dengan tim kerja,” ujar Sulung.
Baca Juga : Tempat Nongkrong Asik Buat Anak Kreatif di Jakarta
Perihal kedua krisis tersebut, Sulung membagikan sedikit kunci dalam menghadapinya, yang pertama dan terpenting adalah komunikasi. Kemudian selanjutnya adalah bagaimana kita harus mencari jalan tengah untuk suatu masalah tanpa menyalahkan satu sama lain.
“Untuk menghadapi masalah eksternal, kuncinya ada di komunikasi. Transparan kepada klien, media, dan fans sangat membantu artist manager dalam menyelesaikan masalah. Sementara, jika terjadi krisis internal, segera cari jalan keluarnya. Jangan pernah saling menyalahkan satu sama lain dalam bekerja, apalagi saling melempar tanggung jawab,” tambahnya.
Sulung sendiri memang merupakan seorang manajer artis yang sudah memiliki banyak pengalaman di industri hiburan Tanah Air, pengalamannya selama dua puluh tahun menghadapi berbagai klien dan juga mengurusi berbagai aktor serta aktris papan atas, sebut saja Adinia Wirasti, Aline Adita, Asmara Abigail, Ben Joshua, Cathy Sharon, Chew Kinwah, Dian HP, Dion Wiyoko, Giulio Parengkuan, Julie Estelle, Lukman Sardi, Nicholas Saputra, Sigi Wimala, dan Vino G. Bastian.
Baca Juga : Anak Bekerja di Industri Hiburan, Apa yang Harus Disiapkan?
Keputusan untuk membuat buku ini adalah didasari oleh keresahan yang dirasakannya, dimana belum ada sekolah maupun pelatihan untuk menjadi seorang manajer artis yang andal. Menurutnya selama ini para manajer artis harus belajar secara otodidak.
“Sudah lama saya mengamati dan mencermati bahwa belum ada sekolah, pelatihan, maupun training untuk menjadi manajer artis yang andal. Selama ini kami, para manajer artis, belajar secara otodidak dan learning by doing,” ungkap Sulung.
Buku yang sudah dirilis dalam format buku elektronik serta cetak terbatas pada bulan Desember 2021 ini diharapkan dapat menjadi jawaban dari keresahannya tersebut, serta dapat menjadi petunjuk serta tempat belajar bagi siapapun yang ingin menjadi seorang manajer artis profesional.