Untuk menjadi seseorang yang dikenali banyak orang memang bukanlah hal yang mudah, terutama bila ingin dikenal melalui karya yang dihasilkan. Salah satunya, perlu kerja keras serta semangat pantang menyerah sampai karya kita diakui oleh banyak orang. Bukan hal yang mengherankan, jika banyak orang tua yang ingin anaknya untuk menjadi terkenal, namun apakah semudah itu?
Eventori melakukan wawancara eksklusif dengan Andri Gustriandi seorang manajer dari boygroup berisikan remaja yang bernama Calixto. Pengalaman bertahun-tahun bekerja di industri hiburan membuat Andri dapat membagikan beberapa kisahnya mengenai bagaimana menjadi seorang manajer artis cilik.
Dalam mencoba mengatur para anak kecil, menurut Andri tantangannya adalah bagaimana kita dapat menyesuaikan perbedaan generasi, dimana menurut dirinya anak kecil sekarang yaitu Gen Z cenderung lebih kritis. Sehingga sebagai seorang manajer tentu perlu untuk memberikan pengertian yang lebih agar mereka dapat menerima.
Baca Juga : Debut Album, Vox Band Asal Surabaya Menjadi Dewasa Setelah 14 Tahun
“Tantangan terberat saat ini gap generation kali yah, mereka di era generation Z yang lebih kritis, jika ada sesuatu yang dirasa belum 'Firm' di mata mereka, pastinya mereka harus dikasih insight dulu baru bisa paham,” ungkap Andri.
Tantangan lainnya adalah bagaimana dirinya sebagai manajer harus menjaga anak-anak kecil tersebut, walaupun sudah dapat bekerja, namun mereka masih dalam usia yang perlu untuk dipantau pergaulannya, terutama di industri hiburan.
“Terus yang paling berat juga dijaga adalah Youth Protection, karena mereka masih under age, belum dapat KTP istilahnya, suka rada was-was sendiri kalau mereka gaul di lingkungan yang kurang baik di usia mereka, tau sendiri di industri kita kadang-kadang istilah ngomong bahasa kasar mungkin sebagian orang sudah anggap biasa, lalu bercanda dewasa gitu yang di dengar mereka sebelum umurnya,” sambungnya.
Baca Juga : Tolak Menyerah, Prambanan Jazz Festival 2021 Kembali Diadakan Secara Virtual
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana seorang manajer artis cilik harus dapat membagi waktu, antara kebutuhan pendidikan anak dan pekerjaannya di industri hiburan, tidak lupa pula perlu adanya waktu istirahat yang cukup mengingat usia mereka yang masih belia.
“Saya sebagai manajer selalu mengedepankan kepada mereka bahwa pendidikan adalah aset terpenting untuk masa depan anak-anak yang utama, sehingga saya selalu mengambil job untuk anak-anak Calixto ini setelah mereka selesai mengikuti pelajaran di sekolah, selesai kira-kira jam setengah satu siang dan selesai pekerjaan tidak lebih dari dari jam 8 malam,” ungkap Andri
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Andri menyampaikan tiga saram darinya bagi siapapun yang berniat untuk menjadi seorang manajer artis cilik di kemudian hari. Saran yang pertama adalah harus menyukai pekerjaan tersebut.
Baca Juga : Biru Baru, Tampil Lebih Seru Dengan Lagu Terbaru
“Pastinya yang utama kita mencintai pekerjaan kita, doing something you passion it and put your heart at there. Jadi kita bisa kerjanya fun,” jelas Andri.
Lalu selanjutnya adalah memiliki komunikasi serta hubungan yang baik, bukan hanya dengan sang artis cilik, namun juga kepada orang tua mereka.
“Memiliki komunikasi serta relationship yang baik tidak hanya dengan anak-anak (artis) yang kita handle, tetapi juga harus ada bonding yang kuat dengan orangtua mereka,” sambungnya.
Saran terakhir dari Andri adalah jangan pernah memperlakukan anak kecil dengan kasar, perlu untuk seorang manajer menjadi karakter yang lembut dan sabar dalam menghadapi anak-anak, juga harus mengenali sifat serta karakter anak-anak dengan baik.
“Jangan lupa perlakukan mereka dengan lembut dan sabar. Kenali sifat dan karakter anak dengan baik, jika terjadi konflik antara satu dengan yang lain kita harus berusaha menjadi orang yang netral dan memberikan input positive vibes saja ke mereka. Jika mereka merasa nyaman dengan kita, semuanya bisa menjadi damai kembali. Kayak Everything's gonna be alright,” pungkas Andri.
Pekerjaan merawat anak memang bukanlah perkara mudah, untuk mengajari mereka bagaimana menjadi seorang profesional terutama di industri hiburan juga merupakan tantangan yang sulit. Namun belajar dari obrolan eksklusif dengan andri ini, kita memahami bahwa kita perlu memahami sifat serta karakter anak-anak, juga harus selalu berlaku lembut dan sabar