Always trying to make everyone happy, but it’s exhausting af. People pleasing is cute until you realize you’re losing yourself in the process.
Prilly Latuconsina hadir kembali di layar lebar dalam film berjudul “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis”. Selain menjadi cast, dirinya juga turut membantu dalam menggarap cerita sekaligus menjadi produser bersama Umay Shahab dan Yahni Damayanti.
Terus, bertepatan dengan World Mental Health Day 2024, mereka mengadakan gala premiere dan menjadi salah satu movement yang cukup oke. Kenapa? Karena film ini pun mengangkat isu mental health, tapi dalam kemasan yang lebih general.
Prilly Latuconsina Tentang ‘People Pleaser’
Lo pasti pernah kan melihat, atau mungkin temen lo, atau mungkin lo sendiri, yang suka iya-iya aja padahal nggak mau? Alasannya, biar orang lain seneng? Hmm…
Waktu sesi press conference film “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis”, Prilly Latuconsina sempat cerita tentang dirinya yang ternyata seorang people pleaser. Katanya, dulu dia tuh suka banget bilang iya, karena kebahagiannya ada di orang lain bukan diri sendiri. Uww…
“Jadi aku tuh dulu people pleaser kok. Setiap diminta atau diajak sesuatu, pasti aku iyain karena nggak enakan. Padahal aku nya capek, tapi diiyain aja demi orang lain senang. Jadinya, aku yang justru nggak happy,” ujarnya.
Nggak Jahat Kok Kalo Lo Bilang ‘Nggak’
Prilly Latuconsina melanjutkan, kalo sebenarnya tuh nggak jahat kok kalau menolak sesuatu yang menurut kita nggak cocok.
Menurut Prilly, ketika kita udah mulai berani say no kepada apa yang nggak disuka, orang-orang justru makin respect.
“Sejujurnya, ketika aku masih jadi people pleaser, aku melihat orang-orang tuh kayak take me for granted gitu. Nah, waktu aku mencoba berani bilang nggak, orang-orang justru memandangku lebih. Ending-nya, aku udah lebih mendengarkan diriku sendiri, dan bisa dengan mudah say no untuk hal-hal yang aku berat lakuinnya.” pungkasnya.
Turut Bantu Menulis Cerita
Prilly yang juga ikut mengembangkan cerita film ini, berharap “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis” jadi ruang aman untuk penonton agar bisa validasi emosi dan perasaan mereka.
Film “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis” menceritakan kisah Tari (Prilly Latuconsina), seorang perempuan yang terjebak trauma masa kecil karena ayahnya yang abusive.
After her brother leave home, Tari harus jadi pelindung ibunya (Dominique Sanda). Akibat akumulasi luka batin sejak kecil, perasaan Tari akhirnya mulai ‘meledak’ saking nggak sanggupnya.
Nah, di tengah kalut perasaannya, Tari bertemu Baskara (Dikta Wicaksono), yang ternyata juga punya luka batin dan berada di support group yang sama. Akhirnya mereka berdua berusaha sembuh dari luka yang mendalam.
Jangan lewatkan tayangan perdananya di bioskop mulai 17 Oktober 2024. Untuk informasi terbaru tentang film ini, ikuti akun Instagram resmi @sinemaku_pictures.